Foto Saya

Subscribe now!My Feed

Kamis, 16 Februari 2012

Sap-nyasap ke Warung Buk Yon! (Bahasa Njemberan)

10 comments

Anda jangan bingung membacanya
setelah {} pasti ketemu bahasa indonesia
 

Bagi saya hal yang paling indah menikmati malam, setelah mandi sore, tak lupa dan bisa dipastikan nyangkruk dulu diwarung kopi Buk Yon. Bagi yang pernah kuliah lama di Jember {cek enggaknya} imposible pasti tahu dengan warung kopi Buk Yon yang terletak di jalan Karimata ini. Menurut Buk Yon, usaha warung kopinya sudah berjalan 14 tahun. Dari dulu sampai sekarang pelanggannya kebanyakan dari mahasiswa dan mantan mahasiswa Unmuh-Jember. Maklum warung kopinya tak jauh dari kampus Unmuh Jember (kampus kebanggaan banyak orang, saya nggak). 


Salam Perlawanan Dari Warung Kopi Buk Yon! 
Warung kopi Buk Yon penilaian saya dari dulu tidak sekedar berfungsi sebagai tempat makan dan minum kopi pada umumnya. Tetapi warung Buk Yon merupakan ruang bebas alternatif (yang konsisten) sebagai pengganti kesempitan ruang-ruang pekerjaan (kampus dan kantor) yang menuntut keterpaksaan induvidual setiap hari. Di warung kopi Buk Yon, kejenuhan seseorang atas tekanan-tekanan sistem sosial yang meruang dikantor, kampus, sampai di ruang judi ({begh...mara sing gena}...ayo yang bener) menjadi terbebaskan sejenak. Dengan harga kopi 1500 rupiah para pelanggan, termasuk saya, {tong-atong sikil} (berkongkow-kongkow)...{duh kah dulad bahasa sembarang sing penak lah}...pake bahasa sendiri aja) rata-rata lebih dari satu jam-an. Ada yang berkelompok bersenda gurau, ada yang duduk-duduk asik melamunkan diri, atau berbincang ringan satu sama lain. Tak jarang pula terjadi tindakan komunikatif antara Buk Yon dengan para pelanggannya yang sedang bersenda gurau.

Sepanjang jalan Karimata keberadaan warung kopi Buk Yon merupakan yang paling tertua antar warung kopi sejenisnya dengan ciri bangunan asal dipancang dengan tiang bambu dan {ditebengi} dibatasi penutup spanduk bekas ala kadarnya. Kondisi demikan sampai sekarang tetap tak berubah. Disamping sangat familiar oleh sikapnya Buk Yon, suasana cair yang diperoleh pelanggan (bahkan kalo terpaksa pelanggannya diperbolehkan ngutang) membuat warung Buk Yon sangat diminati / dinikmati oleh kalangan mahasiswa atau alumni mahasiswa Unmuh-Jember (terutama mereka yang suka dengan warung kopi yang mengutamakan budaya {cangkruk} nongkrong) Tak heran warung kopi Buk Yon sering menjadi mediasi segala macam komunikasi berbagai macam kepentingan pelanggan. Yang sangat spesifik dari warung kopi Buk Yon yakni tempat ini sering kali dijadikan ajang nostalgia (temu kangen) antar teman-teman lama yang sudah tidak bersua satu sama lain sejak lulus dari kampus.

Entah persisnya mulai kapan tanggal /bulan kelahirannya warung buk Yon, namun yang kutahu bahwa warung Kopi Buk Yon merupakan bagian dari penanda sejarah perkembangan sosial disepanjang jalan karimata (tahun 1996-2010). Rasanya tak lengkap jika menceritakan kehidupan seputar jalan karimata tanpa mengikutkan warung kopi Buk Yon.

Lalu apa yang menarik dari warung kopi Buk Yon?
Kader biologis dan ideologisnya buk Yon masa depan

Warung kopi Buk Yon jika dikaitkan dengan relasi gaya hidup totalitarianisme sepanjang jalan Karimata (kehidupan kampus Unmuh, Kos-kosan, pola pikir dan praktik sehari-hari mahasiswa) maka merupakan situs jejak-jejak sejarah. Sebagai situs sejarah yang tidak terlalu banyak berubah (bentuk warung dan prilaku orangnya) atas arus besar perubahan yang terjadi, otomatis warung kopi Buk Yon sangat kontras berposisi berhadapan dengan perkembangan cepat gaya hidup yang mengitarinya. (Walau sebenarnya warung kopi Buk Yon sedikit telah berubah) Dengan demikian warung kopi Buk Yon akhirnya menjadi cermin yang memantul kenangan masa lalu yang lebih baik berhadapan kondisi keterpurukan masa sekarang. Karena telah memposisikan dan diposisikan pada refleksi realitas sosial, walhasil, warung kopi kopi Buk Yon bergeser bukan hanya sekedar tempat mangkal anak muda tapi ia mempunyai karekteristik gaya hidup alternatif terhadap arus besar perubahan sosial yang sedang berlangsung disepanjang jalan Karimata.

Berposisi dan diposisikan sebagai gaya hidup alternatif berarti ia sedang merebut dan memenangkan makna yang berlangsung ditengah milyaran makna yang didominasi oleh Kapitalisme. Tentu saja, posisi sosial dan budaya Warung kopi Buk Yon tanpa disadari oleh Buk Yon maupun pelanggannya tersebut masuk ranah perlawanan terhadap arus mainstream. Perlawanan yang saya maksud adalah Warung kopi Buk Yon sebagai komunitas sosial-budaya merupakan entitas yang menawar, mengelus dominasi kapitalisme dan berebutan makna hidup untuk di ekpresikan dalam praktik sehari-hari sebagai pihak yang harus diakui ke-identitasannya. (Hi..hi..Sukur-sukur dalam perebutan makna tersebut warung Kopi buk Yon memenangkan dan mendominasi sehingga menjadi rezim penguasa gaya hidup mainstream)

So, bagi yang tidak memenuhi diri (komunitas asing) kedalam sarat perlawanan komunitas gaya hidup ala warung kopi Buk Yon, jangan coba-coba masuk kedalamnya. Karena orang diluar komunitas (sang lian) harus mengkondisikan diri dengan gaya-gaya perlawanan yang sedang berlangsung. Contoh: bagi orang-orang dewan Jember, Bupati dan jajarannya, dan kelompok mahasiswa/ muda yang narsis dan hedonis dijamin tidak betah ngopi atau makan diwarung kopi Buk Yon.

Salam resistensi dari warung kopi Buk Yon! Jangan {di gegeri} kalo saya banyak {pacapa} -- Jangan dimarahi kalau postingan saya terlalu panjang. 

Sistem totalitarian adalah bentuk pemerintahan dari suatu negara yang bukan hanya selalu berusaha menguasai segala aspek ekonomi dan politik masyarakat, tetapi juga selalu berusaha menentukan nilai-nilai 'baik' dan 'buruk' dari prilaku, kepercayaan dan paham dari masyarakat. 




+ Tambah komentar
Comments
10 comments
Cobalah menggunakan RSS Feed. Dengan begitu update terbaru akan masuk melalui akun anda secara otomatis
RZ Hakim mengatakan...

Salam bad jrebat, salam penuh cinta tar centaran..!

Citro Mduro mengatakan...

Bahasa politikus kelas atas tak dapat diturut buntit, cukup sulit mencerna bahasa tinggi dengan bekal ijasah PAUD

Jangan saling bad jrabad

SM mengatakan...

Nanti tak gegeri sam, ben rontok kabeh (ini jember saka ngidul....wkwkwkw)

Kongkow-kongkow diwarung memang asyik, cuma sekarang sudah ndak ada waktu lagi mas. Habis waktunya untuk cari nafkah ngidupin istri yang cuman sebiji.

Coro Mas mengatakan...

@masbro : salam diterima mas....xixixi
@citro Mduro : Ah....cak citro seneng merendah...
@SM : oyi sam hehe....eh ngomong2 istrinya biji2an ya kok 'sebiji'....xixixi becanda sam...makasi sudah berkunjung

anshul mengatakan...

Amazing design...

mimi RaDiAl mengatakan...

mampir mas....musti bawa kamus klo mampir kesini lagi wwww

Coro Mas mengatakan...

hehe kamus bahasa Jemberan ta mba....terima kasih ya mba

marsudiyanto mengatakan...

Murid saya yang kuliah di Jember banyak sekali.
Kira2 mereka tau nggak ya?
Salam!

Coro Mas mengatakan...

Biasanya tau pak apalagi kalo sudah menetap lama dan suka ngopi sambil cangkruk... :D terima kasih Pak Mars

Unknown mengatakan...

Asik dan main ke warung , jadi ingett masa punya waktu luang
Obat Batuk Anak Herbal Alami

Posting Komentar